Masuk
kelas fiksi itu seperti hadiah tambahan setelah mendapatkan hadiah utama bisa
belajar di program ODOP batch 6. Meskipun ada yang bilang keduanya satu
kesatuan. Tapi saya masih merasa kelas ini adalah bonus yang berharga.
Bersyukur, sebuah kata yang mewakili berjuta kesan selama
tergabung dalam kelas fiksi. Dari yang awalnya hanya tau cerpen tentang
cinta-cintaan, sekarang terbuka wawasannya bahwa genre cerpen itu banyak
sekali. Dari yang hanya tau prosa dan puisi jadi tau bahwa ada prosa liris,
seperti perkawinan antar keduanya. Dari yang cuma sekedar baca cerpen, baca
novel, menonton film sekarang jadi berpengalaman untuk mereviewnya. Intinya
dari yang tahu menjadi tahu, dari yang belum bisa setidaknya sudah mencoba.
Macam-macam tantangan juga membuat saya semakin belajar dan
menghargai karya orang. Sempat panik ketika disuruh menulis tulisan historial
fiction, hingga detik-detik terakhir hampir tidak menemukan inspirasi.
Setelah membaca ke sana ke mari dan mulai mencoba menulisnya rasanya senang
sekali bisa menyelesaikan tantangan ini. Baru tahu juga ternyata menulis cerpen
fantasi itu susah ya hiks.
Belajar bersama orang dengan minat sama membuat saya merasa
bahagia bisa lebih dekat lagi antar sesama peserta. Setiap orang punya gaya
tulisannya masing-masing. Kewajiban blog walking membuat saya sedikit demi
sedikit mengenali dan tentunya belajar dari tulisan mereka. Menyenangkan juga
kewajiban yang satu ini, meskipun kadang saya tidak bisa istiqomah melakukannya
setiap hari, maaf ya.
Saat disuruh mengkritik program ini saya sedikit bingung.
Tapi baiklah akan saya coba. Sebenarnya cukup bagus dalam kelas fiksi ini
diperkenalkan bermacam-macam jenis tulisan fiksi. Tapi menurut saya ini membuat
kurang fokus. Mungkin bisa dibuat perencanaan di awal, mau khusus belajar di
tulisan jenis apa. Jadi belajarnya lebih mateng. Namun, ini juga bisa disiasati
dengan keaktifan peserta dalam belajar sih. Soalnya misal hanya fokus di
tulisan jenis cerpen, nanti bukan kelas fiksi lagi namanya tapi kelas cerpen
hehe. Untuk saran, mungkin akan lebih menyenangkan bila didatangkan lebih
banyak tamu dari awal kelas.
Baiklah sekian curhatan saya seputar kelas fiksi ODOP batch
6 ini. Terima kasih Mbak Wiwid, Mas Wakhid, Mas Yoga, Mas Tian, Mbak Nisa dan
semua team yang telah bersusah payah menjalankan kelas ini. Semoga kebaikan
kalian dibalas dengan pahala yang berlipat dari Allah. Semoga semakin banyak
lagi yang bisa merasakan kebahagiaan belajar dalam kelas fiksi.
kita sama2 belajar kok, mbak. makasih juga sdh mau gabung. maaf jika kurang memuaskan.
BalasHapussemangat menulis terus ya, Pebri
BalasHapusTulisanmu udah bagus loh
lanjutkan